Yakon
untuk pertama kalinya dibukukan pada tahun 1615 oleh kolumnis Guaman
Poma dari Ayala, ketika ia mendaftarkan Yakon sebagai satu dari 55
tanaman asli dari Andes. Tanaman ini masih termasuk anggota dari
keluarga bunga Matahari, dengan daun mirip seledri yang dapat tumbuh
hingga 3 meter. Daun dan umbi Yakon terbukti telah terbukti memiliki
nilai gizi dan obat yang baik untuk dibudidayakan dan diproses menjadi
teh, sirup, pudding sampai selai.
Yakon, disebut juga dengan daun insulin, nama botaninya Smallanthus
sonchifolia, tanaman asal Pegunungan Andes, Peru bisa untuk atasi
kencing manis atau diabetes.
Bagaimana Yakon dapat menyembuhkan Diabetes?
Menurut
Dr. Sri Widowati (peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian Bogor), Yakon kaya dengan insulin dimana
unit-unitnya mengandung gula-gula fruktosa yang tidak dapat dicerna oleh
enzim pencernaan tetapi dapat difermentasi oleh usus besar.
Pakar penelitian Yakon, Michael Hermann dari Research Project leader of
the Andean roots and tubers, mengungkapkan Yakon sendiri kandungan
fruktosanya 35% free dan 25% terikat. Sehingga karbohidrat tetap didapat
meskipun konsentrasi gula darah rendah. Keadaan inilah yang mencegah
penderita diabetes dari hiperglikemia (over-aktivitas) dan karenanya
dengan konsumsi Yakon tak mungkin meningkatkan kadar gula dalam darah.
Itu berarti yacon secara alami terbukti rendah kalori. Diungkapkan pula
apabila sebuah stoples sirup Yakon dibandingkan dengan stoples madu
berukuran sama, Yakon mengandung setengah kalori lebih rendah yang mana
tidak akan menaikkan level glukosa darah. Selain itu, oligofructose
menghasilkan bakteri menguntungkan dalam usus besar (prebiotik).
Sebagaimana kita ketahui, minuman prebiotik modern seperti yogurt harus
sengaja ditambahkan kandungan oligofructose-nya untuk mencapai manfaat
yang sama, namun Yacon sudah memiliki kualitas sama secara alami. Ini
adalah makanan diet dan makanan diabetes, kata Michael Hermann.
Efek
hipoglikemik-penurun gula darah-Yakon juga pernah diuji oleh Manuel J
Aybar dari Departamento de Biologia del Desarrollo, Universidad Nacional
de Tucuma, Argentina. Sebanyak 20 gram daun Yakon kering dilarutkan
pada 200 ml air yang dididihkan selama 20 menit. Setelah dingin, ramuan
disaring.
Peneliti Yakon itu juga menemukan jika daun Yakon digunakan sebagai teh,
akan memiliki efek untuk mengurangi puncak kadar gula ketika kita
menyantap makanan manis atau yang mengandung karbohidrat. Kadar gula
yang tinggi merupakan masalah terbesar dari seorang penderita diabetes
karena tubuh tidak bisa memproduksi atau menggunakan insulin, hormon
yang biasanya digunakan untuk memproses makanan.
Pengolahan Yakon sebagai Obat
Ambil beberapa umbi yakon
Kupas kulit umbi dan cuci hingga bersih.
Siapkan beberapa buah jeruk nipis atau jeruk lemon.
Masukan buah umbi yakon tersebut ke dalam blender dan perasan buah jeruk nipis atau jeruk lemon lalu blender hinnga halus.
Tambahkan sedikit air lalu atau es batu blender lagi hinga halus dan menjadi jus.
Jus yakon pun siap disajikan.
Minum jus yakon 2 kali sehari berkhasiat bagi penurunan gula darah serta mencegah dan mengobati penyakit Diabetes.
lima daun Yakon dijemur terbalik.
Setelah kering, digerus hingga menghasilkan 15 gram.
Serbuk daun tanaman itu dilarutkan dalam 600 ml air mendidih.
Air berwarna hijau pekat itu diminum 3 kali sehari : pagi, siang, dan
malam. Selain itu anda bisa rutin mengkonsumsi daun Yakon.
Home »
Keep Up Your Health
» Tanaman Yakon, Obat Diabetes
Tanaman Yakon, Obat Diabetes
Posted by hondacars2018.com
Posted on 4:18 AM
with 1 comment
Memang yakon itu ada berapa jenis ya. Kok daunya gak sama dengan unggahan orang lain
ReplyDelete